Kampanye WWF Plastic Smart Cities sangat relevan dengan WWF Indonesia karena keduanya berfokus pada upaya mengurangi polusi plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia. WWF Indonesia, sebagai bagian dari WWF global, mendukung inisiatif Plastic Smart Cities untuk menangani masalah sampah plastik yang semakin meningkat, khususnya di wilayah perkotaan. Melalui kampanye ini, WWF Indonesia bekerja sama dengan pemerintah, komunitas lokal, dan berbagai sektor industri untuk mempromosikan praktik pengelolaan sampah yang lebih baik, menerapkan prinsip ekonomi sirkular, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik. Kampanye ini sejalan dengan misi WWF Indonesia untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan.
Artikel Terkait Issue Kampanye WWF Plastic Smart Cities
Plastic Smart Island Communities Masa Depan Tanpa Sampah Plastik
Artikel ini membahas inisiatif "Plastic Smart Island Communities" yang diluncurkan oleh WWF Indonesia untuk mengatasi masalah sampah plastik di kawasan Coral Triangle, yang meliputi pulau-pulau di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi ekosistem laut yang rapuh dari ancaman plastik dengan mengimplementasikan strategi pengelolaan sampah yang berkelanjutan melalui empat pilar utama: tata kelola, dukungan pasar, inovasi perusahaan, dan inisiatif komunitas. Artikel juga menyoroti dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan rantai makanan manusia, serta mengajak pembaca untuk terlibat dalam upaya pengurangan plastik melalui tindakan-tindakan kecil sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung produk daur ulang.
Plastic Smart Cities: Menuju Kota Bebas Plastik untuk Masa Depan Berkelanjutan
Artikel ini membahas inisiatif global "Plastic Smart Cities" yang diluncurkan oleh WWF untuk mengatasi polusi plastik di lingkungan perkotaan. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan pengelolaan sampah plastik, dan menciptakan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan. Artikel menjelaskan konsep dasar, tujuan, dan langkah-langkah konkret yang dapat diambil, seperti pengurangan plastik sekali pakai, peningkatan infrastruktur daur ulang, dan kampanye edukasi. Selain itu, artikel menyoroti manfaat dari menjadi Plastic Smart City, termasuk lingkungan yang lebih sehat, contoh bagi kota lain, dan pengurangan dampak perubahan iklim, serta tantangan yang dihadapi seperti ketergantungan pada plastik dan infrastruktur yang kurang memadai.
url:
PSC GOES TO SCHOOL: MENUMBUHKAN KESADARAN PILAH SAMPAH SEJAK DINI
Artikel ini melaporkan kegiatan edukatif dari program Plastic Smart Cities (PSC) yang diadakan di Sekolah Dasar Bina Tunas Cemerlang, Kota Bogor, pada 23 November 2022. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya pemilahan sampah sejak usia dini melalui tayangan film animasi dan diskusi interaktif. Setelah menonton film, siswa mengikuti diskusi tentang berbagai jenis sampah dan praktik pemilahan langsung di lingkungan sekolah. Kegiatan ini juga mengajarkan siswa mengenai kebijakan pengurangan sampah plastik yang diterapkan oleh sekolah dan diharapkan dapat membentuk kebiasaan baik serta memotivasi siswa untuk menjaga lingkungan dan menerapkan pemilahan sampah di rumah dan sekolah.
PSC GOES TO SCHOOL: MENDORONG PELAJAR MENJADI AGEN PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK
Artikel ini melaporkan kegiatan edukasi lingkungan yang diadakan di SMK Yapis Kota Bogor pada 26 Oktober 2022, sebagai bagian dari program Plastic Smart Cities (PSC). Dalam acara tersebut, siswa terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk pembuatan lubang biopori, pengumpulan dan pemilahan sampah, serta edukasi melalui film pendek dan diskusi tentang pengelolaan sampah. Mereka memisahkan sampah ke dalam kategori organik, anorganik, dan residu, dan memasukkan sampah organik ke dalam lubang biopori. Kepala Sekolah SMK Yapis, Rohmah Komalawati, menyambut baik kegiatan ini dan berharap siswa dapat menyebarkan pengetahuan tentang pemilahan sampah. Aktivis WWF, Saipul Siagian, menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan untuk mengurangi sampah plastik dan mendorong siswa menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah. Acara serupa juga diadakan di GOR Pajajaran dengan melibatkan pelajar dari SMP Yapis.
PSC GOES TO SCHOOL: BERSINERGI MEWUJUDKAN PESANTREN BEBAS SAMPAH PLASTIK
Artikel ini melaporkan kegiatan edukasi mengenai pemilahan sampah di Pondok Pesantren Daarul Uluum di Kota Bogor pada 7 September 2022. Acara ini melibatkan puluhan santri yang mengikuti berbagai kegiatan seperti diskusi kelompok tentang jenis-jenis sampah, inspeksi sampah di komplek pesantren, dan menonton film dokumenter tentang sampah dan sungai. Santri belajar tentang pentingnya memilah sampah dari sumbernya untuk memudahkan daur ulang dan mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Mereka juga diingatkan akan ajaran agama tentang kebersihan dan pentingnya menjaga sungai, khususnya sungai Ciliwung yang dekat dengan pesantren. Aktivis WWF Indonesia, Saipul Siagian, menjelaskan bahwa acara ini bagian dari gerakan global Plastic Smart Cities untuk mengurangi sampah plastik dan melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelajar.
Ditulis Oleh Yudi Wahyudi Sebagai Bentuk Penguatan Kampanye Plastic Smart Cities dan Aplikasi AKSI yang merupakan salah satu kegiatan strategis WWF Indonesia
Download Aplikasi AKSI dan Ambil Peranmu untuk Kurangi Sampah Plastik
Gabung sebagai nasabah Plastic Smart Cities sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan dari menjaga lingkungan.
scan disini
Atau dapatkan di
Panduan Aplikasi AKSI
WWF Indonesia
- Website: https://wwf.id/
- Yotube: @WWFIndonesia
- X: @WWF_ID
- Instagram: @wwf_id
- Tiktok: @wwf_id
Tidak terdapat daftar isi.