Diterbitkan pada 23 November 2022
Oleh: Admin
Dilihat: 181 Kali
PSC GOES TO SCHOOL: MENUMBUHKAN KESADARAN PILAH SAMPAH SEJAK DINI
Source: PSC WWF Indonesia
Bagikan

Pada Rabu (23/11/22), puluhan siswa dari Sekolah Dasar Bina Tunas Cemerlang, Kota Bogor, berkumpul di aula sekolah mereka untuk mengikuti kegiatan edukatif dari program Plastic Smart Cities (PSC). Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pemilahan sampah sejak usia dini.

Menonton Film Animasi tentang Sampah

Acara dimulai dengan tayangan film animasi bertema sampah. Dalam film tersebut, terlihat seorang anak membuang kemasan makanan ke luar jendela mobil, menggambarkan bagaimana sampah yang dianggap kecil bisa menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Reaksi siswa terhadap tayangan ini menunjukkan pemahaman awal mereka tentang dampak sampah: "Aaah… that's a bad habit!" dan "That’s makes environment dirty!"

Diskusi Interaktif tentang Jenis-jenis Sampah

Setelah tayangan animasi, Direktur Eksekutif Rekam Nusantara Foundation, Een Irawan Putra, memandu sesi diskusi dengan siswa. Diskusi ini berlangsung hangat dan atraktif, dengan Een menjelaskan berbagai jenis sampah seperti organik, anorganik, dan residu. Een menekankan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah untuk mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). "Siap untuk memilah sampah? Kita bisa mulai dari diri sendiri dan mengajak orang tua di rumah untuk mulai memilah sampah," ungkap Een. Para siswa dengan antusias menjawab, "Siap!!"

Praktik Langsung Pemilahan Sampah

Setelah diskusi, siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama melakukan diskusi di dalam ruangan dengan bantuan alat peraga jenis sampah, sedangkan kelompok kedua melakukan diskusi di lapangan basket dengan sampah yang ada di lingkungan sekolah. Mereka belajar mengidentifikasi dan memisahkan sampah organik, anorganik, dan residu ke dalam ember yang berbeda.

Pengalaman dan Pembelajaran Siswa

Meisya, siswa kelas 6, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini dan mengakui pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. "Sampah itu bisa merusak lingkungan. Sekecil-kecilnya kita bisa memisahkan sampah organik dan anorganik untuk membuat perubahan di dunia ini," katanya.

Abigael, siswa kelas 5, menjelaskan pemahaman baru tentang pemilahan sampah dan dampak pembuangan sampah sembarangan terhadap makhluk hidup. "Kita harus memilah dan mengurangi sampah untuk menjaga lingkungan," tambahnya.

Respon dan Harapan Sekolah

Koordinator Sekolah Bina Tunas Cemerlang, Fridawati, menyatakan kepuasan dengan kegiatan ini, yang memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam belajar tentang sampah. "Biasanya mereka belajar lewat buku atau Google, tapi kegiatan ini memberikan pengalaman praktis yang berbeda. Dengan praktik langsung, siswa lebih mudah memahami kategori sampah," ujarnya.

Frida mengungkapkan bahwa selama ini sekolah belum menerapkan konsep pemilahan sampah secara efektif. "Kami hanya menyediakan tempat pembuangan sampah tanpa memilah jenisnya. Kami berharap ke depan, sekolah bisa lebih baik dalam pengelolaan sampah dengan menyediakan tempat pembuangan sesuai jenisnya," tambahnya.

Kebijakan Pengurangan Sampah Plastik di Sekolah

Menariknya, Sekolah Bina Tunas Cemerlang memiliki kebijakan untuk mengurangi sampah plastik. Siswa diharuskan membawa botol minum dan kotak makanan sendiri, yang efektif mengurangi produksi sampah plastik. Kebijakan ini sejalan dengan visi PSC untuk mengurangi kebocoran sampah plastik di alam sebesar 30% pada tahun 2030.

Komitmen dan Harapan ke Depan

Setelah kegiatan PSC Goes to School, Frida berharap siswa dapat lebih memahami isu persampahan dan mulai menerapkan pemilahan sampah di lingkungan sekolah. Pihak sekolah juga berkomitmen untuk menyediakan fasilitas tempat pembuangan sampah yang dibedakan sesuai jenisnya. "Mudah-mudahan mereka bisa mengingatkan diri sendiri dan mengajak orang tua untuk mulai memilah sampah," pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan baik pada anak-anak dan menginspirasi mereka untuk menjaga lingkungan sejak dini.

 

Artikel Terkait Issue Kampanye WWF Plastic Smart Cities

 

Optimasi SEO Oleh Yudi Wahyudi Sebagai Bentuk Penguatan Kampanye Plastic Smart Cities dan Aplikasi AKSI  WWF Indonesia

Download Aplikasi AKSI dan Ambil Peranmu untuk Kurangi Sampah Plastik

Gabung sebagai nasabah Plastic Smart Cities sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan dari menjaga lingkungan.

scan disini

qrcode wwf

Atau dapatkan di

Panduan Aplikasi AKSI

WWF Indonesia

 

 

Baca lengkap publikasi ini
Artikel Lainnya
Publikasi Lainnya