Oleh: Bernadete Isti Ardina

PSC Indonesia Team

Proyek Plastic Smart Cities (PSC) telah mulai berkegiatan dari tahun 2021 dan menjalankan kemitraan dengan beragam latar belakang, mulai dari pemerintah daerah/pemerintah kota beserta instansinya, Community-based Organizations (CBOs), Civil Society Organizations (CSOs), start-ups (bisnis atau perusahaan rintisan), sektor swasta, institusi pendidikan, pemerintah pusat beserta instansinya, masyarakat setempat, dan lainnya. 

Salah satu mitra yang saat ini cukup banyak terlibat adalah bank sampah--organisasi berbasis komunitas/masyarakat sebagai penerima dana hibah (subgrantees). Sebagai penerima dana hibah mereka memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mendukung dan berkontribusi terhadap salah satu pencapaian target, yaitu jumlah tonase sampah plastik yang berhasil dikurangi dan atau ditangani.

Bank Sampah Gunung Emas (BS GE) adalah salah satu mitra PSC yang berlokasi di Jakarta dan telah memiliki 30 mitra bank sampah unit binaan, diantara Bank Sampah Swara Cipta Mandiri, Bank Sampah Teratai Putih, SMK Nurul Islam, Bank Sampah Kamboja, RT03/11 Jati, SMPN 139,  SMPN 172, Bank Sampah Cicakrowo, Rumah Pilah Teratai, Bank Sampah Berlian, SDN Rawamangun 05, MIN 21 Jakarta, Bank Sampah Permata Intan, SMKN 26, dan Bank Sampah Nusa Indah Bersemi. 

PSC-WWF ID mendukung kegiatan yang berlansung pada 4-5 September 2024, bertempat di Jakarta dan dihadiri oleh 40 orang mitra binaan Bank Sampah Gunung Emas dan perwakilan PSC-WWF ID. Kegiatan yang diisii oleh pengurus Bank Sampah Gunung Emas memberikan pembekalan dengan beberapa tema diantaranya: Komunikasi, Manajemen Keuangan, K3, Pengomposan dan berbagi ilmu terkait tantangan pengelolaan bank sampah dan kiat-kiat strategisnya yang disampaikan oleh Vera Nofita (Ketua Bank Sampah), Mutia Ratnawati (Bendahara) dan Rosmawati (Humas).

Membuka kegiatan workshop ini, Made Putri Karidewi (Koordinator PSC) menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan bank sampah dapat menjadi garda terdepan dalam pengelolaan sampah di masyarakat dan melalui kegiatan bank sampah dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recyle) memunculkan ekonomi sirkular dengan memilah dan mengolah sampah dari sumber. 

Vera Nofita, inisiator pendiri BS GE yang juga menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai bank sampah terbaik nasional pada 2023, menyampaikan komitmennya dalam memberikan pendampingan kepada bank sampah unit sebagai mitra binaan untuk memperbaiki pengelolaan manajemen bank sampah yang mandiri, kompeten dan mampu berkolaborasi dengan para pihak serta mampu memetakan peluang pendanaan atau hibah dari lembaga-lembaga internasional maupun sektor dunia usaha. 

Adapun kegiatan peningkatan kapasitas yang diberikan oleh BS GE adalah pendampingan teknis terhadap para mitra binaan dalam proses melalui tahap fase awal, pelaksanaan, fase pemantauan dan fase evaluasi. Mitra binaan ini telah menandatangani MoU untuk pengelolaan sampah bersama BSGE selama satu tahun. 

Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peranan para mitra binaan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan manajemen bank sampah terutama menghadapi tantangannya serta memaksimalkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Setelah pelatihan ini, mitra binaan dapat membuat rencana kerja selama 6 bulan mendatang sesuai hasil materi pelatihan yang diberikan oleh BS GE  dan berkomitmen melakukan implementasi melalui pendampingan intensif untuk melihat progres dan juga melakukan evaluasi program untuk memberikan capaian yang maksimal.

Download Aplikasi AKSI dan Ambil Peranmu untuk Kurangi Sampah Plastik

Gabung sebagai nasabah Plastic Smart Cities sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan dari menjaga lingkungan.

Scan disini

Atau dapatkan di

Panduan Aplikasi AKSI

WWF Indonesia

• Website: https://wwf.id/
• Yotube: @WWFIndonesia
• X: @WWF_ID
• Instagram: @wwf_id
• Tiktok: @wwf_id