Diterbitkan pada 18 September 2024
Oleh: Admin
Dilihat: 1.3 K Kali
Plastic Smart Cities Kota Jakarta 2023
Source: PSC WWF Indonesia
Bagikan

Jakarta, dengan populasi lebih dari 10,6 juta jiwa, menghasilkan sekitar 3,11 juta ton sampah pada tahun 2022​(PSC Report 2023 - JAKAR…). Sebagian besar sampah ini berasal dari plastik sekali pakai, yang sering kali tidak terolah dengan baik dan berakhir mencemari sungai dan lautan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadapi tantangan besar dalam menangani sampah yang dihasilkan oleh masyarakat perkotaan serta komuter dari wilayah Bodetabek. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta adalah kota dengan timbulan sampah terbanyak keempat di Indonesia.

Dengan tantangan tersebut, pemerintah kota Jakarta menyadari perlunya pendekatan baru yang lebih berkelanjutan dalam mengelola sampah, terutama sampah plastik. Inilah yang mendorong mereka untuk berkolaborasi dengan WWF dan program PSC.

Implementasi Program PSC di Jakarta

Dalam implementasinya, PSC di Jakarta tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga bekerja sama dengan sektor swasta, lembaga masyarakat, dan komunitas lokal. Salah satu inisiatif penting adalah pembentukan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Persampahan DKI Jakarta, yang diluncurkan pada Maret 2021. KSBB bertujuan merancang rencana aksi bersama untuk mengurangi sampah, khususnya plastik, melalui pendekatan yang kolaboratif​(PSC Report 2023 - JAKAR…).

Berbagai mitra memainkan peran kunci dalam program ini, antara lain Bank Sampah 68, Yayasan Pulo Kambing/Bank Sampah Gunung Emas, Bank Sampah Induk Kumala, Recycling Village, serta kolaborasi dengan perusahaan seperti PT Blue Bird Indonesia.

1. Bank Sampah 68

Bank Sampah 68 yang berlokasi di Kebagusan, Jakarta Selatan, telah menjadi pionir dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sejak 2019. Bank Sampah ini berhasil mengumpulkan hampir 6 ton sampah plastik selama tahun 2023, dengan melibatkan sekolah-sekolah dan perusahaan sebagai mitra dalam kegiatan edukasi dan pengumpulan sampah​(PSC Report 2023 - JAKAR…).

2. Bank Sampah Gunung Emas

Berada di bawah Yayasan Pulo Kambing, Bank Sampah Gunung Emas berfokus pada pengelolaan sampah plastik dari sekolah, masyarakat, dan perusahaan di wilayah Cakung dan sekitarnya. Melalui kemitraan dengan PSC, Bank Sampah ini berhasil mengumpulkan lebih dari 16 ton sampah plastik pada tahun 2023. Sampah yang dikumpulkan diolah menjadi produk daur ulang seperti papan plastik​(PSC Report 2023 - JAKAR…).

3. Bank Sampah Induk Kumala

Sebagai salah satu bank sampah terbesar di Jakarta Utara, BSI Kumala memainkan peran penting dalam pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Pada tahun 2023, BSI Kumala berhasil mengumpulkan lebih dari 35 ton sampah plastik, dengan sebagian besar diolah menjadi produk yang dapat digunakan kembali. BSI Kumala juga terlibat dalam pemberdayaan masyarakat setempat, termasuk anak jalanan dan pemulung, melalui kegiatan pelatihan​(PSC Report 2023 - JAKAR…).

4. Recycling Village

Recycling Village adalah inisiatif yang berfokus pada pengolahan sampah plastik menjadi produk fashion seperti tas dan dompet. Pada tahun 2023, program ini berhasil mendaur ulang hampir 16 ribu lembar plastik menjadi 685 produk yang dipasarkan secara komersial​(PSC Report 2023 - JAKAR…). Inisiatif ini juga memberdayakan perempuan lokal, memberikan mereka pelatihan dan peluang ekonomi melalui kegiatan daur ulang.

5. Kolaborasi dengan PT Blue Bird Indonesia

PT Blue Bird berkolaborasi dengan PSC untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kalangan pengemudi dan karyawan mereka. Melalui program ini, sebanyak 1.500 pengemudi taksi Blue Bird menggunakan botol minum guna ulang, yang berpotensi mengurangi penggunaan 132 ribu botol plastik sekali pakai pada tahun 2023​(PSC Report 2023 - JAKAR…). Program ini juga melibatkan pemasangan stasiun pengisian air minum berbasis IoT di kantor pusat Blue Bird.

Pencapaian dan Tantangan

Sepanjang 2023, PSC di Jakarta telah berhasil mengelola lebih dari 91 ton sampah plastik, dengan sebagian besar diolah menjadi produk daur ulang​(PSC Report 2023 - JAKAR…). Program ini juga telah memberikan dampak signifikan dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang dibuang ke lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah plastik.

Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk keterbatasan infrastruktur, dukungan regulasi, serta perubahan perilaku masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Edukasi yang lebih luas dan keterlibatan aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, sangat diperlukan untuk mencapai target Jakarta bebas plastik pada 2030.

Baca lengkap publikasi ini
psc wwf pdf file WWF - Plastic Smart Cities Kota Jakarta 2023
Artikel Lainnya
Publikasi Lainnya