Jumat, 8 Maret 2024, sepuluh Sahabat MoNa (Members of Nature) berkumpul di pelataran Bank Sampah Induk (BSI) Rumah Harum, Depok. Mereka bergabung dengan sekitar 40 mahasiswa dari Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk mengikuti kegiatan MoNa in Action: Aksi Asyik Belajar Pilah Sampah Plastik. Acara ini memberikan edukasi praktis tentang pengelolaan sampah plastik, yang menjadi isu lingkungan krusial saat ini.
Antusiasme Peserta: Menyerap Ilmu Langsung dari Ahli
Salah satu peserta, Siva Fauziyya, menunjukkan antusiasme tinggi dengan duduk di barisan terdepan selama sesi materi yang dibawakan oleh Hermansyah, pendiri BSI Rumah Harum. Siva dengan cermat mencatat poin-poin penting dari penjelasan Hermansyah, terutama mengenai pentingnya pemilahan sampah dari sumbernya sebagai langkah awal untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Praktik Langsung: Mengenal Proses Pengelolaan Sampah Plastik
Setelah mendapatkan penjelasan teori, para peserta diajak berkeliling melihat proses pengelolaan sampah di Bank Sampah Induk Rumah Harum. Siva terlibat aktif dalam proses pencacahan sampah plastik, bahkan mencoba memasukkan tutup botol plastik ke dalam mesin pencacah. Keterlibatan langsung ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana sampah anorganik, seperti plastik, diolah secara berkelanjutan.
Motivasi Bergabung: Menyelaraskan Aksi dengan Proyek Pribadi
Bagi Siva, acara ini tidak hanya menjadi kegiatan edukatif, tetapi juga menjadi bagian dari proyek penanganan sampah plastik yang sedang ia kerjakan. Lokasi yang dekat dengan tempat tinggalnya di Depok juga menjadi alasan kuat baginya untuk berpartisipasi. Kegiatan ini merupakan pengalaman pertamanya sebagai anggota WWF-Indonesia dalam program MoNa dan ia berharap bisa berkontribusi lebih dalam upaya pelestarian lingkungan.
Bank Sampah Induk Rumah Harum: Inspirasi dari Plastic Smart Cities
Bank Sampah Induk Rumah Harum adalah bagian dari program Plastic Smart Cities (PSC), inisiatif dari WWF-Indonesia yang bertujuan menghentikan kebocoran sampah plastik ke alam pada tahun 2030. Siva terkesan dengan berbagai inisiatif yang dijalankan BSI Rumah Harum, termasuk layanan jemput donasi sampah terpilah dan penerimaan setoran minyak jelantah. Hal ini memberikan inspirasi bagi Siva untuk terus berkontribusi dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik.
Pengalaman Berharga: Memahami Lebih dalam tentang Pemilahan Sampah
Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi Siva tentang pentingnya memilah sampah dari rumah, terutama sampah anorganik yang sulit terurai. Ia terkesan dengan metode yang digunakan di BSI Rumah Harum untuk memudahkan masyarakat menyumbangkan sampah mereka melalui sistem pengumpulan yang efisien. Dengan adanya layanan ini, masyarakat bisa lebih aktif terlibat dalam pengelolaan sampah.
Komitmen untuk Terus Berpartisipasi dalam Pelestarian Lingkungan
Pada akhir acara, Siva Fauziyya menyampaikan kebahagiaannya bisa mengikuti kegiatan ini. Ia berkomitmen untuk terus mengikuti kegiatan-kegiatan MoNa lainnya, terutama yang terkait dengan pengelolaan sampah dan upaya pelestarian lingkungan. Siva merasa bahwa keterlibatannya dalam MoNa adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa pedulinya terhadap masa depan Bumi.
Cerita Sahabat MoNa Lainnya: Tasya Aulia Malva dan Kontribusi dalam Daur Ulang
Selain Siva, Tasya Aulia Malva, salah satu Sahabat MoNa, juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Tasya telah lama terlibat dalam pemilahan sampah anorganik, terutama botol bekas skincare yang ia tukar melalui program daur ulang Sociolla untuk mendapatkan poin. Kegiatan MoNa in Action ini semakin memperkuat motivasinya dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengurangi sampah plastik.
Dampak Positif: Mengurangi Sampah Plastik dan Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Upaya Tasya dalam memilah dan mendaur ulang sampah memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesadarannya sendiri akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Pengelolaan sampah plastik yang bertanggung jawab, seperti yang diterapkan oleh Tasya, menjadi bagian penting dalam solusi jangka panjang untuk mengurangi pencemaran plastik di Bumi.
Pentingnya Keterlibatan Aktif dalam Pengelolaan Sampah Plastik
Acara MoNa in Action di Bank Sampah Induk Rumah Harum memberikan pelajaran berharga bagi para peserta tentang pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah. Selain mendapatkan pengetahuan praktis, peserta seperti Siva dan Tasya juga termotivasi untuk terus berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah plastik, baik melalui kegiatan komunitas maupun praktik pribadi. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang terlibat dalam kegiatan seperti ini, harapan untuk mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan semakin cerah.
Oleh Hany Lestari Bachri
Artikel Terkait Issue Bank Sampah dan TPS3R
- TPS3R Solusi Berkelanjutan untuk Pengelolaan Sampah di Tingkat Komunitas
- Pentingnya Bank Sampah dalam Pengelolaan Sampah dan Perlindungan Lingkungan
- Peraturan Pemerintah Terkait Bank Sampah: Landasan Hukum untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
- Bank Sampah: Konsep dan Peran dalam Pengelolaan Lingkungan
- Peluang Bisnis Bank Sampah: Menciptakan Keberlanjutan Ekonomi dan Lingkungan
- MEMULAI DARI GERAKAN EMBER ABU-ABU
- JATUH BANGUN RUMAH HARUM
- GELISAH LINGKUNGAN BERBUAH BANK SAMPAH
- Bank Sampah Unit Kenanga: Transformasi dan Inovasi Pengelolaan Sampah di Bogor
- PENDAMPINGAN KELOMPOK RENTAN MENJELMA BANK SAMPAH
- Artikel lainnya terkait Issue Bank Sampah dan TPS3R
Optimasi SEO Oleh Yudi Wahyudi Sebagai Bentuk Penguatan Kampanye Plastic Smart Cities dan Aplikasi AKSI WWF Indonesia
Download Aplikasi AKSI dan Ambil Peranmu untuk Kurangi Sampah Plastik
Gabung sebagai nasabah Plastic Smart Cities sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan dari menjaga lingkungan.
scan disini
Atau dapatkan di
Panduan Aplikasi AKSI
WWF Indonesia
- Website: https://wwf.id/
- Yotube: @WWFIndonesia
- X: @WWF_ID
- Instagram: @wwf_id
- Tiktok: @wwf_id