Organisasi Konservasi Lingkungan WWF Indonesia menyatakan bahwa kehidupan modern manusia saat ini semakin sulit melepaskan diri dari penggunaan plastik dan produksi sampah plastik. Disebutkan bahwa sampah plastik kini memiliki turunan berbahaya, yaitu sampah mikroplastik yang tidak kalah membahayakannya bagi lingkungan dan keberlangsungan kehidupan seluruh makhluk.
Apa Itu Mikroplastik? Definisi dan Jenis
WWF-Indonesia Footprint Lead, Tri Agung Rooswiadji mengatakan bahwa sampah mikroplastik merupakan fragmen kecil plastik dengan ukuran kurang dari 5 millimeter. Menurut dia, mikroplastik umumnya ada dua jenis, yakni mikroplastik primer yang sengaja diproduksi dalam bentuk kecil dan mikroplastik sekunder yang merupakan hasil degradasi dari plastik yang berukuran lebih besar yang tercecer di lingkungan.
Sumber Mikroplastik: Limbah Industri hingga Degradasi Plastik
“Sampah mikroplastik berasal dari berbagai sumber, termasuk limbah industri, pembuangan sampah yang tidak sesuai, dan degradasi plastik yang lebih besar. Ukurannya yang super kecil membuat sampah jenis ini lebih mudah menyebar ke berbagai tempat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 September.
Bahaya Mikroplastik: Kerusakan Ekosistem dan Dampaknya pada Kesehatan
Tri menjelaskan, ada sejumlah bahaya mikroplastik bagi lingkungan, seperti kerusakan pada ekosistem laut, pencemaran perairan, membahayakan kesehatan manusia, hingga mendorong perubahan iklim.
Langkah Mengurangi Dampak Mikroplastik: Tips Praktis untuk Kehidupan Sehari-Hari
“Untuk menangani masalah mikroplastik, secara prinsip tentunya sama halnya seperti menangani masalah sampah pada umumnya, yaitu harus dimulai dari diri sendiri melalui kebiasaan maupun pilihan-pilihan produk yang baik dan bertanggung jawab,” tuturnya.
Tri memaparkan beberapa hal yang dianggap bisa mengurangi dampak negatif ini:
- Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Kurangi penggunaan benda plastik yang hanya digunakan sekali.
- Hindari Abrasi Karet dan Plastik: Pilih sepatu dan ban berbahan karet alami untuk mengurangi mikroplastik.
- Jangan Gunakan Material Sintetis: Hindari produk berbahan sintetis seperti wewangian dan sapu sintetis.
- Hindari Minyak Berbasis Petroleum: Pilih produk non-petroleum seperti kerosin dan petrolatum.
- Gunakan Lap Basah untuk Membersihkan Debu: Kurangi potensi mikroplastik terlepas ke udara.
- Hindari Benda dengan Pelapisan Plastik: Pilih produk tanpa pelapisan plastik, seperti cotton bud dan tissue basah.
Kolaborasi untuk Mengatasi Mikroplastik: Peran Pemerintah, Masyarakat, dan Industri
“Diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor industri dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan pengelolaan sampah yang baik, dan mengembangkan solusi alternatif yang ramah lingkungan,” tegas dia.
Volume Timbunan Sampah di Indonesia: Data dan Statistik
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), setiap harinya kehidupan dan aktivitas manusia menghasilkan volume timbulan sampah sebanyak 71,688.84 ton. Dari angka tersebut, volume sampah plastik menduduki peringkat kedua terbanyak setelah sampah sisa makanan.
Menjaga Lingkungan untuk Generasi Mendatang: Langkah yang Dapat Diambil
“Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat melindungi lingkungan di Indonesia dari bahaya sampah mikroplastik dan mewariskan alam yang bersih dan sehat kepada generasi mendatang,” tutup Tri.
Artikel ini sudah dipublikasikan di
Artikel Terkait Issue Mikroplastik
- Proses Terbentuknya Mikroplastik dan Dampaknya
- Menangani Bahaya Mikroplastik di Rumah Tangga
- Bahaya Mikroplastik Terhadap Kesehatan Manusia: Ancaman Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai
- KEGIATAN PRODUKSI DAN PENGGUNAAN MIKROPLASTIK DINILAI BERPOTENSI MERUSAK LINGKUNGAN
- TAK KALAH BAHAYA DARI SAMPAH PLASTIK, MIKROPLASTIK BISA MENCEMARI TANAH, AIR HINGGA UDARA
- MENGENAL MIKROPLASTIK, SI KECIL NAN BERBAHAYA
- BAHAYA, 14 TITIK HULU KE HILIR SUNGAI CILIWUNG TERPAPAR SAMPAH MIKROPLASTIK
- Artikel Lainnya Terkait Issue Mikroplastik
Optimasi SEO Oleh Yudi Wahyudi Sebagai Bentuk Penguatan Kampanye Plastic Smart Cities dan Aplikasi AKSI WWF Indonesia
Download Aplikasi AKSI dan Ambil Peranmu untuk Kurangi Sampah Plastik
Gabung sebagai nasabah Plastic Smart Cities sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan dari menjaga lingkungan.
scan disini
Atau dapatkan di
Panduan Aplikasi AKSI
WWF Indonesia
- Website: https://wwf.id/
- Yotube: @WWFIndonesia
- X: @WWF_ID
- Instagram: @wwf_id
- Tiktok: @wwf_id