Diterbitkan pada 15 September 2023
Oleh: Admin
Dilihat: 154 Kali
AURELIE MOEREMANS ANGKUT SAMPAH ARUNGI SUNGAI CILIWUNG, KAGET TEMUKAN SEPRAI KASUR
Source: PSC WWF Indonesia
Bagikan

Aurelie Moeremans, sebagai seorang anak muda, menunjukkan perhatian khusus terhadap masalah sampah plastik. Artis ini terlibat dalam kegiatan membersihkan sampah di Sungai Ciliwung pada peringatan Hari Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu.

Aksi Bersih-Bersih di Sungai Ciliwung

Aurelie Moeremans bersama 20 anak muda lainnya antusias membersihkan Sungai Ciliwung yang melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan DKI Jakarta. "Ahh! Kita dapat sprei kasur nih!" ujar duta besar anak untuk WWF Indonesia.

Penemuan Mengejutkan di Sungai Ciliwung

Aurelie Moeremans terkejut melihat berbagai jenis sampah besar, seperti sprei kasur dan tumpukan sampah plastik. "Wah! Ada ‘monster’ plastik! Banyak sampah plastik yang tak terurai menyangkut di akar pohon di tepian sungai," kata artis kelahiran 1993 ini. Ia juga prihatin melihat kotoran manusia yang sering melintas di aliran sungai.

Statistik Sampah Plastik di Jakarta

Permasalahan sampah di Jakarta cukup mengkhawatirkan. DKI Jakarta menghasilkan 7.000-7.500 ton sampah per hari, dengan sekitar seperempatnya berupa sampah plastik. Penelitian Waste4Change pada 2022 menunjukkan bahwa 87,52 persen atau 244,72 ton per hari sampah plastik fleksibel di wilayah DKI Jakarta masih berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Dari jumlah tersebut, hanya 2,99 persen yang didaur ulang, 0,78 persen diproses di PLTS, dan 8,72 persen tidak terkelola dan dapat masuk ke sungai.

Inisiatif WWF-Indonesia Mengurangi Sampah Plastik

Program Plastic Smart City (PSC)

WWF-Indonesia melalui program Plastic Smart City (PSC) berupaya mengurangi sampah plastik yang masuk ke alam sebanyak 30 persen di Kota Jakarta, Bogor, dan Depok. Salah satu programnya adalah Youth Activist (YA).

Program Youth Activist (YA)

Program ini dibangun bersama Yayasan Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB) dengan tujuan mendidik kaum muda untuk mengurangi konsumsi plastik dalam kehidupan sehari-hari. Program ini berlangsung selama enam bulan dan terdiri dari dua bagian, yaitu mentor dan aktivis muda.

Batch Pertama Program Youth Activist

Pada batch pertama, dibuka pendaftaran mentor melalui media sosial. Peminatnya cukup banyak namun ada seleksi ketat untuk melihat komitmen para mentor. Sebanyak 20 mentor dilatih secara luring mengenai cara audit sampah plastik, pengelolaan sampah organik dengan metode keranjang Takakura, public speaking, dan lain-lain.

Tugas dan Tantangan Youth Activist

Pada batch pertama, peserta berjumlah sekitar 149 orang. Setiap mentor bertanggung jawab mendampingi 5-7 orang YA. Program ini dilakukan daring setiap dua minggu, di mana mentor bertugas mengecek tugas-tugas yang diberikan kepada YA.

Kisah Inspiratif Dwininta Puspitasari

Kesadaran dan Perubahan dalam Mengurangi Sampah Plastik

Salah satu anggota YA, Dwininta Puspitasari atau Pita, bercerita bahwa sejak awal dirinya sadar untuk mengurangi sampah plastik, tapi bingung bagaimana memulainya. Ia tersadar ketika melihat bangkai paus yang perutnya penuh sampah plastik.

Proses dan Hasil Audit Sampah Plastik

Pita kemudian mencari cara mengurangi sampah plastik secara individu. Ia menemukan program Youth Activist melalui media sosial WWF-Indonesia dan langsung mendaftar. Setelah diterima, Pita memulai perjalanannya mengurangi sampah plastik bersama 149 YA lainnya, dengan program yang diawali penyampaian fakta-fakta penting tentang sampah plastik.

Hasil Program Batch 1

Hasil akhir dari program batch pertama ini menunjukkan pengurangan sampah plastik sebesar 56,7 persen. Dari total audit awal 10,76 kg, sampah plastik berkurang menjadi 4,6 kg dalam waktu satu minggu. Program ini kemudian diperpanjang menjadi tiga bulan, dengan hasil pengurangan 56,7 kg sampah plastik.

Harapan dan Masa Depan Program Youth Activist

Target Pengurangan Sampah Plastik

Diharapkan seluruh kaum muda di Jakarta, Bogor, dan Depok ikut serta dalam program ini, dengan target pengurangan sampah plastik sebesar 248 ton per hari.

Artikel ini sudah dipublikasikan di 

https://www.tribunnews.com/seleb/2023/09/15/aurelie-moeremans-angkut-sampah-arungi-sungai-ciliwung-kaget-temukan-seprai-kasur

 

Artikel Terkait Kampanye Kolaborasi WWF Youth Activist

 

Optimasi SEO Oleh Yudi Wahyudi Sebagai Bentuk Penguatan Kampanye Plastic Smart Cities dan Aplikasi AKSI  WWF Indonesia

Download Aplikasi AKSI dan Ambil Peranmu untuk Kurangi Sampah Plastik

Gabung sebagai nasabah Plastic Smart Cities sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan dari menjaga lingkungan.

scan disini

qrcode wwf

Atau dapatkan di

Panduan Aplikasi AKSI

WWF Indonesia

 

Baca lengkap publikasi ini
Artikel Lainnya
Publikasi Lainnya