Earth Hour adalah gerakan global yang dipelopori oleh WWF untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan pentingnya aksi kolektif dalam melindungi lingkungan. Earth Hour mengajak individu, komunitas, dan organisasi di seluruh dunia untuk mematikan lampu selama satu jam sebagai simbol kepedulian terhadap bumi. Tahun 2024, Earth Hour akan berlangsung pada 23 Maret mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.

Gerakan ini bukan sekadar tentang penghematan energi selama satu jam, namun tentang pesan yang jauh lebih besar: menjaga bumi untuk generasi mendatang. Di Indonesia, WWF-Indonesia bersama komunitas dan berbagai lapisan masyarakat telah menyelenggarakan kampanye Earth Hour sejak 2009, dan terus menjadi perayaan tahunan yang menggugah kesadaran masyarakat.

Link Film

Film Pendek "BERSAMA UNTUK BUMI": Menghidupkan Semangat Earth Hour

Untuk menyambut Earth Hour 2024, WWF-Indonesia bekerja sama dengan AKUSIAP Production House meluncurkan film pendek berjudul "BERSAMA UNTUK BUMI". Film ini menggambarkan keheningan dan makna cinta dalam konteks Earth Hour. Dengan cahaya lilin sebagai penerang, keluarga-keluarga berkumpul, mematikan lampu, dan memusatkan perhatian pada bumi, simbol cinta dan kehidupan kita.

Pesan yang disampaikan oleh film ini sangat mendalam. Earth Hour bukan hanya tentang mematikan lampu, tetapi tentang menyalakan kesadaran dan cinta terhadap bumi. Film ini mengingatkan kita bahwa dalam keheningan dan kesederhanaan, kita dapat menemukan arti penting dari menjaga planet kita agar tetap lestari.

Satu Jam untuk Bumi: Aksi Kecil dengan Dampak Besar

Earth Hour adalah momen untuk menghentikan sejenak segala aktivitas, mematikan perangkat elektronik, dan merenung tentang dampak yang kita berikan pada bumi. Dengan mematikan lampu selama satu jam, kita dapat memberi pesan kuat kepada dunia bahwa setiap individu memiliki peran dalam melindungi bumi. Selain itu, Earth Hour juga mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Di Indonesia, Earth Hour telah menjadi gerakan besar dengan dukungan dari berbagai kota dan komunitas. Banyak bangunan ikonik di seluruh negeri, termasuk Monumen Nasional (Monas) di Jakarta dan Candi Borobudur di Yogyakarta, yang ikut memadamkan lampu sebagai simbol solidaritas dalam menjaga bumi.

Kenapa Earth Hour Penting untuk Indonesia?

Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman hayati, namun juga rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan air laut. Dengan lebih dari 270 juta penduduk, konsumsi energi yang tinggi dan produksi sampah yang besar menjadi tantangan utama bagi keberlanjutan lingkungan. Melalui Earth Hour, masyarakat di Indonesia diajak untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya mengurangi dampak lingkungan, seperti pengurangan emisi karbon, penggunaan energi terbarukan, dan pelestarian hutan.

Selain mematikan lampu, Earth Hour juga mendorong masyarakat untuk mengambil langkah konkret dalam menjaga lingkungan. Ini termasuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menghemat air, dan memilih transportasi ramah lingkungan seperti bersepeda atau berjalan kaki.

Bagaimana Anda Bisa Terlibat?

1. Matikan Lampu
   Pada 23 Maret 2024 pukul 20.30, matikan semua lampu dan peralatan listrik yang tidak diperlukan selama satu jam. Rasakan keheningan dan gunakan waktu tersebut untuk merenungkan tindakan yang dapat Anda lakukan untuk melindungi bumi.
2. Ajak Keluarga dan Teman
   Bagikan informasi tentang Earth Hour kepada keluarga dan teman-teman. Ajak mereka untuk ikut serta dalam gerakan ini dan bersama-sama mematikan lampu. Ini bisa menjadi momen berharga untuk berkumpul dan saling berbagi tentang bagaimana kita bisa membuat perubahan.
3. Partisipasi dalam Kegiatan Online
   Ikuti kegiatan dan kampanye online yang diadakan oleh WWF-Indonesia. Gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan tentang Earth Hour dan ajak lebih banyak orang untuk berpartisipasi. Anda bisa menggunakan tagar resmi seperti #EarthHour2024 dan #BersamaUntukBumi untuk mendukung kampanye ini.
4. Lakukan Aksi Nyata
   Setelah Earth Hour selesai, lanjutkan aksi Anda dengan komitmen pada gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Mulai dari mengurangi konsumsi energi di rumah, mendukung produk lokal berkelanjutan, hingga terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan di komunitas Anda.

WWF-Indonesia dan Earth Hour 2024: Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

Earth Hour 2024 di Indonesia diselenggarakan oleh WWF-Indonesia yang telah lama berkomitmen pada pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, WWF-Indonesia berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong tindakan nyata dalam menjaga bumi. Pembuatan film pendek "BERSAMA UNTUK BUMI" adalah salah satu wujud dari kampanye ini, untuk mengajak masyarakat lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

Earth Hour 2024, Satu Jam untuk Bumi yang Lebih Lestari

Earth Hour adalah simbol gerakan global untuk melawan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Melalui film "BERSAMA UNTUK BUMI", kita diajak untuk memahami makna yang lebih mendalam dari Earth Hour: cinta terhadap bumi dan masa depan. Dengan satu jam mematikan lampu, kita tidak hanya mengurangi konsumsi energi, tetapi juga menyalakan cinta dan harapan untuk masa depan yang lebih hijau.

Mari satukan hati, matikan lampu, dan nyalakan cinta untuk bumi pada 23 Maret 2024. Bersama kita bisa menjaga bumi agar tetap lestari untuk generasi mendatang!

Film Pendek: "BERSAMA UNTUK BUMI" | Earth Hour Indonesia 2024 Short Movie

Sinopsis

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang penuh gemerlap, bumi berbisik, memohon jeda dari kesibukan yang tak pernah berhenti. Film pendek "BERSAMA UNTUK BUMI" hadir sebagai pengingat akan pentingnya cinta dan kepedulian terhadap lingkungan. Earth Hour, yang diperingati setiap tahun, menjadi waktu yang tepat untuk mengingatkan kita semua bahwa satu jam tanpa cahaya bukan hanya tentang penghematan energi, tetapi juga tentang renungan mendalam akan masa depan bumi yang kita cintai.

Film ini menggambarkan suasana hening saat lampu dimatikan, sebuah momen untuk berkumpul bersama keluarga di bawah cahaya lilin, menjalin kasih dan kebersamaan dalam keheningan malam. Dalam suasana ini, pesan cinta yang lebih besar hadir—cinta pada bumi, cinta pada masa depan yang lebih hijau.

Earth Hour 2024:
23 Maret 2024, pukul 20.30-21.30 waktu setempat, Earth Hour kembali mengajak seluruh masyarakat untuk mematikan lampu selama satu jam. "BERSAMA UNTUK BUMI" mengajak penonton untuk merenungkan makna Earth Hour sebagai simbol harapan dan semangat untuk bumi yang lestari dan cinta yang abadi.

Produksi dan Kolaborasi:

Film ini merupakan hasil kerjasama antara WWF-Indonesia dan AKUSIAP Production House, di mana kreativitas dan kepedulian lingkungan menjadi inti dari pembuatan film ini.

Tim Produksi:

• Director:
  Nadya Sekar Putri (WWF-Indonesia Team)
  Widya Arafah
• Scriptwriter:
  Widya Arafah
• Assistant Director:
  Zaid N. Robbani (WWF-Indonesia Team)
  Rakha' Ayu
• Pemeran:
  Sri Yatun sebagai Ibu
  Sbastianus Bayu sebagai Kak Seno
  Dinda Soediono sebagai Dek Dita
  Litany A Nainggolan sebagai Kak Arsya
• Producer:
  Fakhrul Ihsan S.
  Falatehan M. Motinggo
• Production Team:
  Gemilang C. Adibrata
  Ali Hashemi Motinggo
• Director of Photography:
  Pandya Devaputra
• Camera Department:
  Arya Ghazy
  Abyan Madani
• Lighting Department:
  Jeremy Putra
  Adil Pasha
• Art Director:
  Tsanaya Devany (WWF-Indonesia Team)
  Aditya Manggala
• Art Department:
  Dena I. Pasha (WWF-Indonesia Team)
  Abu Zaelani
  Haidar Fairuza
  Labib Itusiapa
• Wardrobe & Make Up Department:
  Epiphania Evangelistha
  Melbrina Milenia Widyarini
• Sound Department:
  Muhammad Ihsan – Sound Mixer
  Revanda Sekarno – Boom Operator
  Sultan Bahri – Utility
• Editor, VFX, & Colorist:
  Nanang Eldira F.
• Sound Design & Mixing:
  Khalif Pangastono
• Composer:
  Julian Pratama (WWF-Indonesia Team)
  Nathania S. Alexandra
  S. Ebenhaezer Qlyon

Pesan Film:

"BERSAMA UNTUK BUMI" mengingatkan kita bahwa tindakan kecil, seperti mematikan lampu selama satu jam, dapat membangkitkan kesadaran global tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Film ini juga menekankan pentingnya cinta, tidak hanya pada sesama manusia, tetapi juga pada bumi yang menjadi rumah kita semua.

Melalui kisah yang menyentuh, film ini mengajak penonton untuk bersatu dalam aksi kecil namun bermakna besar—mematikan lampu dan menyalakan cinta untuk bumi yang lebih lestari. Mari bersama-sama pada 23 Maret 2024, satukan hati, matikan lampu, dan nyalakan cinta untuk bumi!

Artikel Terkait Issue Kampanye WWF

• Bersama Untuk Bumi: Promosi Earth Hour Indonesia 2024
• Inisiatif Perempuan Penjaga Bumi: Gerakan Pemberdayaan Perempuan untuk Lingkungan yang Lebih Baik
• Podcast Bisik Bumi (Eps.2): Asri Welas dan Inovasi Daur Ulang Tekstil & Plastik untuk Masa Depan Berkelanjutan
• Podcast Bisik Bumi: Mewujudkan Pemilu yang Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan
• Masa Depan Hijau Milik Kita
• Main Sama BAPAK: Membangun Masa Depan Hijau di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan
• Dampak Buruk Perubahan Iklim dan Peran Manusia: Tantangan Global yang Harus Ditangani
• SERAH TERIMA SARANA DAN PRASARANA RT PRIORITAS
• 1.500 PENGEMUDI BLUEBIRD SIAP MENJADI AGEN PERUBAHAN LINGKUNGAN
• YAYASAN WWF INDONESIA DAN REKOSISTEM KERJASAMA RESMIKAN WASTE STATION® DI RDTX PLACE
• KELOLA SAMPAH ORGANIK DENGAN BUDIDAYA MAGGOT
• KUNJUNGI INDONESIA, CEO WWF NORWEGIA HARAP PROGRAM PLASTIC SMART CITIES BERJALAN BAIK
• MENGAJAK BIJAK KELOLA SAMPAH LEWAT KONTEN DIGITAL
• MISI LINGKUNGAN DAN PEMBERDAYAAN
• Artikel Terkait Issue Kampanye WWF

Ditulis Oleh Yudi Wahyudi Sebagai Bentuk Penguatan Kampanye Plastic Smart Cities dan Aplikasi AKSI  WWF Indonesia

Download Aplikasi AKSI dan Ambil Peranmu untuk Kurangi Sampah Plastik

Gabung sebagai nasabah Plastic Smart Cities sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan dari menjaga lingkungan.

scan disini

Atau dapatkan di

Panduan Aplikasi AKSI

WWF Indonesia

• Website: https://wwf.id/
• Yotube: @WWFIndonesia
• X: @WWF_ID
• Instagram: @wwf_id
• Tiktok: @wwf_id