Permasalahan sampah kini menjadi isu global yang memprihatinkan sejak lama. Penyelesaian sampah memerlukan kerjasama dari banyak pihak. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Bogor saja, tetapi harus melibatkan partisipasi dari berbagai sektor seperti Lurah, Ketua RT, Ketua RW, dan Aktivis Lingkungan untuk mendorong sebuah perubahan di Kota Bogor dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga.
Upaya Kota Bogor dalam Mengurangi Sampah: Target 25% di Tahun 2025
Saat ini, Bogor baru mengurangi sampah sebesar 24% dengan target 25% pada tahun 2025. Kota Bogor merupakan kota terbaik ke-8 karena mampu mengurangi sampah hingga 20%. Penghasilan ini diharapkan agar Kota Bogor bisa menjadi percontohan di tingkat nasional.
Kolaborasi Rekam Nusantara dan DLH Bogor: Langkah Konkret untuk Pengelolaan Sampah
Untuk mengatasi permasalahan sampah, Rekam Nusantara berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Satgas Naturalisasi Ciliwung, didukung oleh World Wide Fund for Nature (WWF) melalui program Plastic Smart Cities (PSC). Mereka memberikan sarana dan prasarana ke RT prioritas (RT 01 s/d 08 RW 05) Bantar Kemang, Kelurahan Baranangsiang, pada Sabtu (12/8/2023).
Pentingnya Sarana dan Prasarana dalam Pengelolaan Sampah
Sarana dan prasarana merupakan fasilitas fisik dan infrastruktur yang diperlukan dalam suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung perkembangan daerah. Penyerahan sarana dan prasarana dihadiri oleh Een Irawan Putra selaku Sekretaris dari Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor dan Denni Wismanto selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bogor.
Pemilahan Sampah: Langkah Krusial untuk Pengurangan Sampah di Sumbernya
Kolaborasi antara Rekam Nusantara dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Satgas Naturalisasi Ciliwung bertujuan untuk memastikan agar sampah dari masyarakat sudah terpilah sebelum dipindahkan ke TPST Bantar Kemang. Denni Wismanto berharap, “Dengan adanya TPS ini diharapkan adanya upaya pengurangan sampah dan pemilahan sampah di sumber bisa berjalan.”
Edukasi Masyarakat: Kunci Sukses Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Selain menyediakan sarana dan prasarana, harapan ke depan adalah adanya edukasi kepada masyarakat agar sampah dipilah pada sumbernya. Dengan demikian, saat sampah masuk ke TPS 3R, sampah sudah terpilah dan dapat dimanfaatkan menjadi lebih baik. Hal ini akan mengurangi volume sampah di TPA sebesar 30-40%.
Peran Satgas dan RT/RW dalam Mendampingi Proses Pemilahan Sampah
Dalam pemilahan sampah, setiap RT akan didampingi oleh satu satgas. Selain satgas, RT dan RW juga mendampingi warganya dalam pemilahan sampah. Proses pemilahan ini dilakukan untuk mengelola sampah plastik, baik yang high value maupun low value, agar dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis.
Apresiasi dan Dukungan dari Pihak Kelurahan
Dengan diberikannya sarana dan prasarana ke RT prioritas, pihak kelurahan memberikan apresiasi kepada satgas atas bimbingan yang diberikan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah. Pihak kelurahan juga akan terus berupaya untuk melakukan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah.
Pengelolaan TPS 3R Bantar Kemang: Kunci Keberhasilan
TPST Bantar Kemang akan berjalan dengan baik jika didukung oleh kinerja sistem yang ada di TPST, bukan hanya sarana dan prasarana di RT prioritas. Terdapat 27 TPS di Kota Bogor yang membutuhkan dukungan serupa untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah.
Kesadaran Masyarakat: Pilar Utama dalam Mengurangi Sampah
Dengan adanya bantuan sarana dan prasarana, diharapkan masyarakat mulai memilah sampah agar sadar akan kebersihan lingkungan. RW 5 di Bantar Kemang telah menjadi contoh sukses dalam transformasi dari lingkungan yang kotor menjadi tempat yang asri dan aman untuk pengelolaan sampah.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Bersih
Dengan merancang dan mengimplementasikan rencana yang matang serta melibatkan masyarakat dalam prosesnya, pemberian sarana dan prasarana yang memadai kepada RT prioritas dapat berdampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Jagalah lingkungan sebaik mungkin untuk mengurangi jumlah sampah yang terbuang percuma.
Artikel Terkait Issue Kampanye WWF
- Bersama Untuk Bumi: Promosi Earth Hour Indonesia 2024
- Inisiatif Perempuan Penjaga Bumi: Gerakan Pemberdayaan Perempuan untuk Lingkungan yang Lebih Baik
- Podcast Bisik Bumi (Eps.2): Asri Welas dan Inovasi Daur Ulang Tekstil & Plastik untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Podcast Bisik Bumi: Mewujudkan Pemilu yang Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Masa Depan Hijau Milik Kita
- Main Sama BAPAK: Membangun Masa Depan Hijau di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan
- Dampak Buruk Perubahan Iklim dan Peran Manusia: Tantangan Global yang Harus Ditangani
- SERAH TERIMA SARANA DAN PRASARANA RT PRIORITAS
- 1.500 PENGEMUDI BLUEBIRD SIAP MENJADI AGEN PERUBAHAN LINGKUNGAN
- YAYASAN WWF INDONESIA DAN REKOSISTEM KERJASAMA RESMIKAN WASTE STATION® DI RDTX PLACE
- KELOLA SAMPAH ORGANIK DENGAN BUDIDAYA MAGGOT
- KUNJUNGI INDONESIA, CEO WWF NORWEGIA HARAP PROGRAM PLASTIC SMART CITIES BERJALAN BAIK
- MENGAJAK BIJAK KELOLA SAMPAH LEWAT KONTEN DIGITAL
- MISI LINGKUNGAN DAN PEMBERDAYAAN
- Artikel Terkait Issue Kampanye WWF
Optimasi SEO Oleh Yudi Wahyudi Sebagai Bentuk Penguatan Kampanye Plastic Smart Cities dan Aplikasi AKSI WWF Indonesia
Download Aplikasi AKSI dan Ambil Peranmu untuk Kurangi Sampah Plastik
Gabung sebagai nasabah Plastic Smart Cities sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan dari menjaga lingkungan.
scan disini
Atau dapatkan di
Panduan Aplikasi AKSI
WWF Indonesia
- Website: https://wwf.id/
- Yotube: @WWFIndonesia
- X: @WWF_ID
- Instagram: @wwf_id
- Tiktok: @wwf_id